Berita

Indahnya Berbagi: Harmoni Toleransi dalam Keberagaman di SMPN 270 Jakarta

Oleh Bpk. Drs. Heribertus Quintus untuk Para Tendik KKI

(Jakarta, 20 Maret 2025) – Toleransi beragama bukan sekadar kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Di SMPN 270 Jakarta, semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama terus dikembangkan melalui berbagai kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai toleransi. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah acara Indahnya Berbagi: Harmoni Toleransi dalam Keberagaman, yang diadakan khusus untuk para tenaga pendidik dan kependidikan (Tendik) KKI.

Acara ini didanai langsung oleh Bpk. Drs. Heribertus Quintus, yang menekankan pentingnya sikap saling menghormati dan berbagi sebagai bentuk toleransi dalam lingkungan sekolah. “Toleransi bukan hanya sekadar menghormati perbedaan, tetapi juga menciptakan ruang bagi kita semua untuk hidup berdampingan dalam harmoni. Dengan berbagi, kita memperkuat ikatan kebersamaan yang melampaui batas agama dan budaya,” ujarnya dalam sambutannya.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai aksi sosial, seperti pembagian sembako untuk tenaga pendidik dan staf sekolah yang membutuhkan, sesi diskusi tentang pentingnya keberagaman dalam dunia pendidikan, serta doa bersama lintas agama sebagai simbol persatuan dalam keberagaman. Para guru dan staf dari berbagai latar belakang agama dan budaya turut serta dalam acara ini, menunjukkan bahwa persaudaraan sejati dapat terjalin tanpa melihat perbedaan keyakinan.

Bpk. Rusdiyanto, Kasatpel SMPN 270 Jakarta, mengungkapkan rasa harunya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami merasa dihargai dan diperhatikan. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan kepedulian di antara kami,” katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para tenaga pendidik dan kependidikan KKI dapat semakin mempererat hubungan antar sesama serta menjadi teladan bagi para siswa dalam menerapkan nilai-nilai toleransi di kehidupan sehari-hari.

Sejatinya, keberagaman bukan untuk diperdebatkan, tetapi untuk dirayakan. Dengan berbagi, kita membangun harmoni, menciptakan dunia yang lebih damai, dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan bagi generasi mendatang.