NGIDER DI UTARA BARENG BANG JUAINI (WAKIL WALIKOTA JAKARTA UTARA) MAMPIR KE SMPN 270 JAKARTA SEKALIGUS PERESMIAN RUMAH EDUKASI GANGNAM

Ngider Bareng di Utara: Bang Juaini Hadiri Panen Raya dan Resmikan Rumah Edukasi GANGNAM di Pegangsaan Dua

Jakarta Utara, 6 Mei 2025 – Semangat kolaborasi dan kepedulian lingkungan kembali ditunjukkan dalam kegiatan "Ngider Bareng di Utara", yang kali ini digelar di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Bang Juaini, dalam rangka panen raya urban farming sekaligus peresmian Rumah Edukasi GANGNAM, sebuah pusat pembelajaran lingkungan hidup berbasis masyarakat.

Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Kelurahan Pegangsaan Dua dan SMPN 270 Jakarta, serta didukung oleh program CSR Bank Indonesia (BI) dan PT Transmaju Ekspresindo. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan lokal, tetapi juga menghadirkan sarana edukasi lingkungan yang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bang Juaini menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak. “Hari ini kita melihat wajah kolaboratif Jakarta Utara yang luar biasa. Dari warga, sekolah, hingga dunia usaha bersatu untuk menciptakan ruang edukatif dan produktif di tengah kota. Urban farming bukan sekadar tren, ini adalah solusi nyata menghadapi tantangan kota modern,” ujarnya.

Panen Raya Urban Farming: Dari Lahan Kota untuk Kemandirian Pangan

Acara diawali dengan panen raya hasil pertanian perkotaan yang digarap bersama warga dan pelajar. Aneka sayuran seperti kangkung, sawi, tomat, dan cabai dipanen dari kebun hasil kerja kolektif. Kegiatan ini telah berlangsung sejak akhir 2024, melibatkan siswa SMPN 270 dalam pembelajaran berbasis proyek melalui program Profil Pelajar Pancasila (P5).

Menurut Sarmudi, Lurah Pegangsaan Dua, kegiatan ini merupakan bentuk optimalisasi ruang kota. “Kami ingin setiap sudut wilayah kami menjadi produktif dan bermanfaat. Urban farming ini bukan hanya soal tanaman, tapi juga tentang bagaimana warga belajar dan berdaya dari lingkungan mereka sendiri,” ucapnya.

Peresmian Rumah Edukasi GANGNAM: Pegangsaan Dua Menanam

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah peresmian Rumah Edukasi GANGNAM oleh Wakil Wali Kota. Nama “GANGNAM” merupakan akronim dari “Pegangsaan Dua Menanam”, mencerminkan semangat gotong royong dan keberlanjutan dalam memanfaatkan ruang kota sebagai tempat belajar bersama.

Rumah Edukasi GANGNAM menyediakan fasilitas pertanian hidroponik, vertikultur, taman herbal, serta area daur ulang sampah organik. Fasilitas ini terbuka untuk warga, pelajar, dan komunitas lingkungan yang ingin belajar langsung tentang pertanian kota dan pengelolaan sampah berkelanjutan.

Ngizudin Syakdullah, M.Pd, Kepala SMPN 270 Jakarta, menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan aktif siswa dan guru dalam proyek ini. “Rumah edukasi ini menjadi ruang belajar nyata. Di sini siswa bisa menanam, mengamati, dan memanen hasil kerja mereka sendiri—suatu pengalaman berharga yang membentuk karakter,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh Rusdiyanto, Kasatpel SMPN 270 Jakarta, yang menyebut bahwa proyek ini juga memperkuat sinergi antara sekolah dan masyarakat. Turut mendampingi, Kasiecam Kelapa Gading Bpk Sriyono (Dinas Pendidikan) dan Ibu Ayu Herdiayani, guru pendamping yang membimbing siswa dalam kegiatan berkebun dan edukasi lingkungan secara langsung.

Melibatkan Generasi Dini: TK dan SD Ikut Belajar

Acara ini juga dihadiri oleh murid dari SDN Pegangsaan Dua 06 dan TK Kidea, yang turut diajak berkeliling Rumah Edukasi GANGNAM. Mereka berinteraksi langsung dengan tanaman, belajar mengenal jenis-jenis sayur, dan mengikuti kegiatan kreatif lingkungan. Inisiatif ini menjadi bagian dari edukasi sejak dini dalam mencintai alam dan membangun kesadaran ekologis.

Para guru dari kedua lembaga pendidikan ini menyambut baik ajakan kolaborasi, menyebut bahwa kegiatan luar ruang seperti ini mampu membangun rasa ingin tahu dan tanggung jawab anak-anak terhadap lingkungan sekitar.

CSR dan Dunia Usaha Turut Berperan Aktif

Kegiatan ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari sektor dunia usaha. Bank Indonesia melalui program CSR-nya menyediakan sarana edukasi lingkungan, peralatan urban farming, dan bantuan teknis. PT Transmaju Ekspresindo berkontribusi dalam pembangunan fasilitas edukasi, pengecatan, serta pelatihan daur ulang sampah rumah tangga.

Perwakilan Bank Indonesia Jakarta, Yunita Ramadhani, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan. “Kami percaya bahwa pembangunan karakter dan ekonomi lokal bisa dimulai dari gerakan kecil seperti ini,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan PT Transmaju Ekspresindo, Ardiansyah, menambahkan, “Kegiatan seperti ini mencerminkan makna sebenarnya dari CSR—yakni keterlibatan aktif dan berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat.

Menuju Kota yang Berdaya dan Ramah Lingkungan

Dalam penutupan kegiatan, Wakil Wali Kota Bang Juaini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meniru dan menyebarluaskan inisiatif seperti GANGNAM. “Saya harap Rumah Edukasi GANGNAM menjadi inspirasi bagi wilayah lain. Dari Pegangsaan Dua, kita tanamkan semangat menanam, belajar, dan berdaya—untuk Jakarta Utara yang lebih hijau dan lestari,” tegasnya.

“Ngider Bareng di Utara” hari ini bukan hanya tentang panen hasil kebun. Lebih dari itu, ia menjadi simbol harapan, aksi nyata, dan kemitraan antar sektor demi masa depan kota yang berkelanjutan.