- By Rusdi Galileo Kasatpel 270 Jakarta
- 20 May 2025
- 707
Niatkan Ikhlas Ibadah Hajimu Karena Allah SWT
Niatkan Ikhlas Ibadah Hajimu Karena Allah SWT”, disampaikan oleh Ust. H. Yunus di SMPN 270 Jakarta
KHUTBAH JUMAT
Tema: “Niatkan Ikhlas Ibadah Hajimu Karena Allah SWT”
Disampaikan oleh: Ust. H. Yunus
Lokasi: SMPN 270 Jakarta, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan, ampunan, dan petunjuk. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah, pada hari Jumat yang penuh berkah ini, kita diberikan kesempatan dan kekuatan oleh Allah SWT untuk berkumpul di Masjid SMPN 270 Jakarta dalam rangka melaksanakan ibadah sholat Jumat. Semoga setiap langkah kita dari rumah menuju masjid dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT. Amin ya Rabbal 'alamin.
Kegiatan Jumat yang penuh barokah ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Kepala SMPN 270 Jakarta Bapak Ngizudin Syakdullah, Kasatpel SMPN 270 Jakarta Bapak Rusdiyanto, para guru dan karyawan, perwakilan sekolah-sekolah sekitar diantaranya SMPN 170 Jakarta, SMPN 123 Jakarta, serta warga masyarakat Pegangsaan Dua, Kelapa Gading yang saya muliakan. Semoga kehadiran kita semua di tempat ini membawa kebaikan dan keberkahan.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Hari-hari ini kita berada di bulan Dzulhijjah, bulan yang sangat istimewa dalam Islam. Di bulan ini, Allah SWT memerintahkan kepada umat Islam yang mampu untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah di Makkah. Allah SWT berfirman dalam Surah Ali-Imran ayat 97:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi siapa yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”
Ibadah haji adalah rukun Islam kelima, dan pelaksanaannya membutuhkan kesiapan fisik, mental, serta finansial. Namun yang tak kalah penting adalah kesiapan hati—yakni keikhlasan dalam menjalankannya semata-mata karena Allah SWT. Jangan sampai niat ibadah haji kita ternodai oleh keinginan untuk pamer, ingin disebut "Pak Haji" atau "Bu Haji", atau hanya sebagai status sosial di tengah masyarakat.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka, siapapun kita yang berangkat haji, hendaknya menata hati dan niat dengan benar. Jangan ada selain Allah dalam niat kita. Keikhlasan adalah syarat mutlak diterimanya ibadah.
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Kita juga bisa belajar dari para tamu Allah yang sekarang sedang wukuf di Arafah dan melaksanakan rangkaian ibadah haji. Mereka datang dari berbagai penjuru dunia, meninggalkan keluarga, pekerjaan, dan kenyamanan rumah demi satu tujuan: memenuhi panggilan Allah. Mereka hanya membawa satu bekal utama, yaitu keikhlasan.
Mari kita renungkan, apakah kita telah menanamkan nilai keikhlasan itu dalam setiap ibadah kita, tidak hanya dalam ibadah haji, tapi juga dalam shalat, puasa, zakat, dan kegiatan sehari-hari?
Ibadah yang ikhlas akan membuahkan kedamaian hati. Ikhlas akan membawa keberkahan hidup. Sebaliknya, ibadah yang tidak ikhlas hanya akan menjadi beban dan sia-sia di sisi Allah.
Maka dari itu, kepada seluruh siswa, guru, dan warga masyarakat yang hadir, mari kita jadikan momentum ini untuk memperbaiki niat dan memperkokoh keikhlasan dalam beribadah. Dan bagi yang belum memiliki kesempatan untuk berangkat haji, jangan berkecil hati. Niatkan dalam hati untuk suatu saat bisa melaksanakan ibadah haji. Allah Maha Mengetahui isi hati hamba-Nya.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa yang bertekad ingin berhaji, maka Allah akan menuliskan pahala haji untuknya sesuai dengan niatnya, meski ia belum berangkat.”
Subhanallah… begitu besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Hadirin yang berbahagia,
Mari kita juga doakan saudara-saudara kita yang sedang menunaikan ibadah haji tahun ini agar diberikan kemudahan, kelancaran, dan menjadi haji yang mabrur. Karena haji mabrur balasannya tiada lain adalah surga.
Semoga SMPN 270 Jakarta juga menjadi sekolah yang penuh berkah, tempat tumbuhnya generasi yang ikhlas, jujur, dan bertakwa kepada Allah SWT.
Penutup Khutbah:
“Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang ikhlas dalam beribadah, istiqamah dalam amal, dan sabar dalam menghadapi ujian. Kabulkan niat kami untuk berangkat haji, dan jika belum mampu, kuatkan tekad dan mudahkan jalan kami.”
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.