- By Rusdi Galileo Kasatpel 270 Jakarta
- 03 Jun 2025
- 1486
Berita Duka: SMP Negeri 270 Jakarta Kehilangan Salah Satu Guru Terbaik, Ibu Niar Windari, S.Pd
*Berita Duka: SMP Negeri 270 Jakarta Kehilangan Salah Satu Guru Terbaik, Ibu Niar Windari, S.Pd*
Jakarta, 30 Mei 2025 – Keluarga besar SMP Negeri 270 Jakarta berduka atas wafatnya salah satu guru terbaiknya, Ibu Niar Windari, S.Pd, pengajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), yang meninggal dunia pada hari Jumat, 30 Mei 2025 di Semarang. Jenazah almarhumah dimakamkan di Bandung kampung halamannya dengan diiringi isak tangis keluarga, rekan sejawat, serta perwakilan dari SMP Negeri 270 Jakarta.
Dalam suasana haru dan penuh duka, hadir langsung Kepala SMP Negeri 270 Jakarta, Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd, beserta sejumlah guru dan staf sekolah, yang melakukan perjalanan ke Bandung untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata betapa besar rasa kehilangan yang dirasakan oleh komunitas sekolah atas kepergian Ibu Niar Windari.
Dalam sambutannya di hadapan keluarga dan pelayat, Bapak Ngizudin menyampaikan:
“Kami merasa sangat kehilangan atas kepergian Ibu Niar Windari. Beliau bukan hanya guru, tetapi juga sahabat, pembimbing, dan sosok teladan bagi banyak pihak di SMP Negeri 270 Jakarta. Sosoknya yang tenang, penuh pengabdian, serta memiliki semangat mengajar yang tinggi telah memberikan warna tersendiri dalam dunia pendidikan di sekolah kami. Kami berdoa semoga seluruh amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan.”
Ibu Niar Windari, S.Pd dikenal sebagai guru yang sangat mencintai dunia pendidikan dan memiliki perhatian besar terhadap pembentukan karakter siswa melalui mata pelajaran PKn. Selama bertugas di SMPN 270 Jakarta, beliau telah menunjukkan dedikasi tinggi dan komitmen luar biasa dalam menjalankan peran sebagai pendidik. Tak hanya mengajarkan materi akademik, beliau juga aktif dalam kegiatan pembinaan siswa, pembentukan karakter, serta terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah seperti OSIS, upacara bendera, hingga lomba-lomba kewarganegaraan.
Para siswa mengenang beliau sebagai sosok yang disiplin, ramah, dan adil. Banyak di antara mereka yang merasa kehilangan figur guru yang selalu mendorong mereka untuk menjadi warga negara yang baik, beretika, dan bertanggung jawab. Tidak sedikit pula siswa yang menyampaikan kenangan dan kesan mendalam mereka melalui media sosial, mengungkapkan rasa terima kasih dan doa untuk almarhumah.
Rekan-rekan guru pun merasakan kehilangan yang mendalam. Salah satu guru yang juga sahabat dekat almarhumah, Ibu Yanti, mengatakan, Bu Niar adalah sosok guru yang selalu menyebarkan energi positif. Ia sabar, tidak mudah mengeluh, dan selalu siap membantu siapa pun di sekolah ini. Kami sangat kehilangan sosok sebaik beliau.”
Di lingkungan sekolah, Ibu Niar dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, berdedikasi tinggi, serta selalu siap menjalankan tugas tanpa mengeluh. Meski memiliki berbagai tantangan, beliau tetap konsisten memberikan yang terbaik dalam mendidik generasi muda.
Kepergian Ibu Niar Windari, S.Pd meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh warga sekolah. Namun semangat dan nilai-nilai yang beliau tanamkan akan terus hidup dan menjadi warisan berharga di lingkungan SMP Negeri 270 Jakarta.
Sebagai bentuk penghormatan, pihak sekolah berencana mengadakan tahlilan dan doa bersama yang akan melibatkan seluruh warga sekolah, baik guru, staf, maupun siswa, dalam waktu dekat. Selain itu, pihak sekolah juga tengah mempertimbangkan untuk mengabadikan nama almarhumah sebagai bagian dari penghargaan tahunan sekolah dalam bidang pendidikan karakter dan pengabdian.
Selamat jalan, Ibu Niar Windari, S.Pd. Terima kasih atas segala pengabdian dan cinta yang telah Ibu curahkan kepada dunia pendidikan. Semoga Allah SWT menempatkan Ibu di tempat terbaik di sisi-Nya, serta memberikan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.
*Al-Fatihah.*