- By Rusdi Galileo Kasatpel 270 Jakarta
- 12 Jul 2025
- 1150
MONITORING PERSIAPAN SARANA DAN PRASARANA MPLS TAHUN PELAJARAN 2025/2026 DI SMPN 270 JAKARTA
MONITORING PERSIAPAN SARANA DAN PRASARANA MPLS TAHUN PELAJARAN 2025/2026 DI SMPN 270 JAKARTA
Jakarta, 12 Juli 2025 – Dalam rangka menyongsong pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025/2026 yang akan segera dimulai, SMP Negeri 270 Jakarta menggelar kegiatan monitoring persiapan sarana dan prasarana. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 12 Juli 2025, bertempat di lingkungan SMPN 270 Jakarta yang terletak di wilayah Jakarta Utara.
Monitoring ini merupakan bagian dari upaya evaluasi dan pengecekan kesiapan teknis sekolah menjelang dimulainya kegiatan MPLS. Adapun yang bertugas melakukan monitoring adalah tim dari unsur P4 (Pembinaan dan Pengawasan Pelayanan Pendidikan) dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara Wilayah II. Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Bapak Agam dan Ibu Tri selaku perwakilan dari P4, serta Ibu July Astuti yang mewakili Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara Wilayah II.
Kedatangan para petugas monitoring disambut hangat oleh Kepala SMPN 270 Jakarta, Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd. Dalam kegiatan tersebut, beliau didampingi oleh Kasatpel SMPN 270 Jakarta, Bapak Rusdiyanto, dan Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana, Bapak Achmad Syaripudin.
Sambutan Hangat dan Dialog Hangat Penuh Makna
Kegiatan monitoring diawali dengan penyambutan di ruang kepala sekolah. Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, dialog awal dibuka dengan sambutan dari Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan tim monitoring dan menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari sinergi antara sekolah dan instansi pembina.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian dari pihak P4 dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara Wilayah II. Kegiatan monitoring ini adalah langkah penting dalam menjamin kelancaran kegiatan MPLS mendatang, terutama dalam hal kesiapan sarana dan prasarana. Ini juga menjadi wujud sinergi yang positif antara sekolah dan pembina dari dinas pendidikan,” ujar Bapak Ngizudin.
Kepala sekolah juga menyampaikan bahwa sekolah telah berupaya maksimal dalam mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan MPLS, mulai dari kesiapan ruang kelas, peralatan pendukung, materi kegiatan, hingga protokol keamanan dan kedisiplinan siswa baru.
Kesiapan Fasilitas Fisik Menjadi Sorotan Utama
Setelah sesi dialog awal, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke berbagai titik lokasi yang akan digunakan selama kegiatan MPLS. Tim monitoring didampingi langsung oleh Wakil Sarpras, Bapak Achmad Syaripudin, yang secara rinci menjelaskan kesiapan fasilitas sekolah.
Beberapa titik penting yang ditinjau antara lain:
-
Ruang Aula dan Lapangan: Tempat yang akan digunakan sebagai lokasi pembukaan kegiatan MPLS.
-
Ruang kelas: Untuk memastikan kenyamanan dan kelayakan ruang belajar yang akan digunakan siswa baru.
-
Ruang UKS dan toilet: Sebagai bagian dari layanan kesehatan dan sanitasi yang sangat penting.
-
Ruang OSIS dan perpustakaan: Untuk menunjang orientasi pengenalan lingkungan sekolah.
-
Ketersediaan alat bantu pembelajaran dan peralatan proyeksi visual: Untuk kebutuhan presentasi materi MPLS.
Dalam peninjauan tersebut, Ibu July Astuti memberikan beberapa catatan kecil terkait kebersihan dan optimalisasi pencahayaan di beberapa ruangan. Beliau mengapresiasi kerja keras tim sekolah dalam menyiapkan fasilitas dengan baik meski masih dalam proses pemeliharaan berkala di beberapa titik.
“Secara umum kami melihat kesiapan sekolah sudah sangat baik. Terdapat upaya nyata dalam merapikan lingkungan sekolah dan mempersiapkan sarpras yang layak bagi para peserta didik baru. Hanya saja perlu perhatian khusus untuk bagian pencahayaan di beberapa ruang kelas agar lebih optimal,” kata Ibu July.
Bapak Agam dari P4 juga menambahkan bahwa monitoring ini bukan semata-mata mencari kekurangan, tetapi sebagai langkah pembinaan dan asistensi agar pelaksanaan MPLS berjalan sukses.
“Kegiatan monitoring ini bukan bersifat inspektif, melainkan kolaboratif. Kami ingin memastikan bahwa semua unsur berjalan dengan harmonis, termasuk tata tertib, keamanan, dan perlindungan peserta didik. Karena itu, koordinasi dengan pihak luar seperti Bhabinkamtibmas sangatlah penting,” tegas Bapak Agam.
OSIS Tidak Dilibatkan dalam Kepanitiaan MPLS
Dalam sesi diskusi lanjutan, Kepala SMPN 270 Jakarta juga menegaskan kebijakan penting sekolah dalam pelaksanaan MPLS tahun ini. Beliau menyampaikan bahwa panitia kegiatan tidak melibatkan OSIS secara struktural, sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
“Untuk tahun ini, kami menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan OSIS dalam struktur panitia MPLS. Ini merupakan bentuk perlindungan terhadap siswa dan sesuai dengan aturan terbaru. Seluruh kegiatan MPLS akan dilaksanakan dan dikoordinasikan sepenuhnya oleh guru-guru sebagai panitia pelaksana,” ujar Bapak Ngizudin dengan tegas.
Meski demikian, peran OSIS tetap dihargai dalam bentuk dukungan moral dan pengenalan organisasi kepada peserta didik baru. Namun tanggung jawab utama kegiatan berada di bawah kendali tenaga pendidik yang telah ditunjuk secara resmi.
Kolaborasi dengan Narasumber Eksternal: Polsek Kelapa Gading
Kegiatan MPLS yang akan digelar juga akan menghadirkan narasumber dari luar sekolah. Kepala sekolah menginformasikan bahwa salah satu narasumber utama berasal dari Bhabinkamtibmas/Polsek Kelapa Gading. Ini merupakan langkah strategis untuk memberikan edukasi kepada siswa baru tentang pentingnya menjaga ketertiban, disiplin, serta mengenal bahaya perundungan dan kenakalan remaja.
“Melibatkan Bhabinkamtibmas sebagai narasumber adalah bentuk edukasi karakter dan pembinaan disiplin sejak dini. Kami ingin siswa baru paham akan pentingnya hukum, keamanan, dan tanggung jawab sosial sejak awal masuk sekolah,” jelas Bapak Rusdiyanto, Kasatpel SMPN 270 Jakarta.
Pemilihan narasumber eksternal ini mendapatkan sambutan baik dari tim monitoring. Menurut Ibu Tri dari P4, sinergi sekolah dengan aparat kepolisian merupakan bagian dari upaya preventif yang sangat dibutuhkan dalam pembinaan siswa.
“Pendekatan seperti ini harus terus dikembangkan. Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kesadaran hukum. Melibatkan pihak Polsek adalah strategi edukatif yang sangat bijak,” ujar Ibu Tri.
Rencana Teknis dan Jadwal Kegiatan MPLS
Selama kunjungan, tim monitoring juga menerima paparan singkat dari koordinator panitia MPLS yang memaparkan rencana teknis kegiatan, jadwal pelaksanaan, serta mekanisme pelaporan. Panitia menjelaskan bahwa MPLS akan dilaksanakan selama lima hari kerja dengan muatan materi seputar:
-
Pengenalan visi dan misi sekolah
-
Tata tertib dan budaya sekolah
-
Wawasan kebangsaan dan cinta tanah air
-
Pembentukan karakter dan antiperundungan
-
Pengenalan lingkungan fisik dan staf sekolah
-
Pembinaan awal mengenai literasi digital dan etika penggunaan media sosial
Materi disusun berdasarkan pedoman dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan akan dikembangkan secara interaktif serta disampaikan oleh guru-guru dari berbagai bidang studi.
Harapan dan Evaluasi Awal dari Tim Monitoring
Menutup kegiatan monitoring, tim dari Sudin dan P4 memberikan beberapa rekomendasi dan saran untuk penyempurnaan pelaksanaan MPLS, antara lain:
-
Penyempurnaan checklist sarpras dan peta lokasi kegiatan
-
Antisipasi cadangan listrik dan proyektor cadangan untuk presentasi
-
Penempatan petugas kebersihan tambahan di titik padat aktivitas
-
Dokumentasi kegiatan secara menyeluruh untuk laporan ke dinas
Bapak Agam menyampaikan harapannya agar SMPN 270 Jakarta dapat menjadi role model dalam pelaksanaan MPLS yang edukatif, inspiratif, dan berorientasi pada keselamatan serta kenyamanan peserta didik baru.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja tim sekolah. Harapan kami, kegiatan MPLS di SMPN 270 Jakarta berjalan lancar, aman, dan menjadi awal yang baik bagi siswa baru untuk mengenal dan mencintai sekolah ini,” pungkasnya.
Penutup
Monitoring persiapan sarana dan prasarana MPLS tahun pelajaran 2025/2026 di SMP Negeri 270 Jakarta bukan sekadar agenda formal. Ini merupakan manifestasi nyata dari semangat kolaborasi, kepedulian, dan profesionalisme dalam dunia pendidikan. Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari tim monitoring, tenaga pendidik, hingga pihak eksternal seperti Polsek Kelapa Gading, menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan proses pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.
Dengan semangat gotong royong, dedikasi, dan pengabdian tulus dari seluruh elemen sekolah, SMPN 270 Jakarta optimis menyambut tahun pelajaran baru dengan penuh kesiapan dan harapan. Semoga MPLS tahun ini menjadi momen berharga bagi seluruh siswa baru dalam menapaki gerbang dunia pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.