Monitoring dan Evaluasi Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 270 Jakarta: Antara Arahan, Keakraban, dan Harapan

Monitoring dan Evaluasi Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 270 Jakarta: Antara Arahan, Keakraban, dan Harapan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah melalui berbagai kerja sama dengan pihak swasta maupun lembaga sosial, terus mendapatkan perhatian serius di berbagai sekolah, termasuk SMPN 270 Jakarta. Pada kesempatan istimewa yang berlangsung di aula sekolah, dilakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi MBG yang dipimpin langsung oleh Kasiecam Pendidikan Kelapa Gading, Bapak Sriyono.

Acara tersebut juga melibatkan pihak penyelenggara MBG untuk SMPN 270 Jakarta, yaitu Yayasan Cahaya Pendidikan yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kehadiran lembaga penyelenggara ini menjadi sangat penting mengingat mereka adalah pihak yang bertanggung jawab atas penyediaan menu, kualitas makanan, dan kelancaran distribusi MBG setiap harinya di sekolah.

Turut hadir dalam acara ini Kasatpel SMPN 270 Jakarta, Bapak Rusdiyanto, serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Ihwan, S.Pd. Suasana monitoring dan evaluasi berjalan penuh kekeluargaan, diselingi canda tawa, namun tetap berisi arahan yang tegas dan penuh makna dari Kasiecam Pendidikan.


Arahan Kasiecam Pendidikan: Kebersihan dan Kualitas Harus Menjadi Prioritas

Dalam arahannya, Bapak Sriyono menekankan pentingnya menjaga kebersihan makanan, kelayakan konsumsi, serta kesesuaian menu dengan gizi seimbang. Beliau menegaskan bahwa program MBG bukan hanya sebatas memberikan makanan kepada siswa, tetapi lebih jauh adalah upaya mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“Setiap hari menu makanan harus dicek, bukan hanya enak atau tidak, tapi juga apakah layak dan memenuhi standar gizi seimbang. Jangan sampai ada makanan yang basi, kurang higienis, atau tidak bervariasi. Ingat, anak-anak kita adalah aset bangsa. Tubuh yang sehat berasal dari makanan yang bergizi,” ujar beliau.

Arahan tersebut sekaligus menjadi pengingat bagi semua pihak agar tidak menganggap sepele soal menu harian. Kualitas makanan yang diberikan kepada siswa harus melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga penyajian.


Peran Yayasan Cahaya Pendidikan: Menyediakan Menu Bergizi Setiap Hari

Sebagai pihak penyelenggara, Yayasan Cahaya Pendidikan Kelapa Gading memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan seluruh aspek teknis berjalan baik. Setiap harinya, mereka menyalurkan makanan kepada siswa SMPN 270 Jakarta dengan menu yang telah disusun sesuai rekomendasi gizi seimbang.

Dalam momen evaluasi ini, perwakilan yayasan juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperbaiki pelayanan. Menu makanan akan diusahakan bervariasi, tidak monoton, dan tetap terjangkau dari sisi bahan baku. Mereka memahami bahwa anak-anak usia sekolah cenderung cepat bosan dengan menu yang sama, sehingga inovasi dalam penyajian menjadi kunci keberhasilan program MBG.

Selain itu, pihak yayasan juga menyampaikan terima kasih atas dukungan sekolah dan pengawasan dari Kasiecam Pendidikan yang selalu memberikan arahan. Sinergi antara sekolah, penyelenggara, dan pemerintah kecamatan diyakini akan membuat program MBG berjalan lebih baik ke depannya.


Kehadiran Kasatpel SMPN 270: Menjaga Konsistensi di Lapangan

Dalam sesi monitoring tersebut, Bapak Rusdiyanto selaku Kasatpel SMPN 270 Jakarta turut memberikan pandangan mengenai pelaksanaan MBG di sekolah. Beliau mengapresiasi keberadaan program ini yang terbukti meringankan beban orang tua sekaligus meningkatkan semangat belajar siswa.

“Alhamdulillah, anak-anak tampak lebih bersemangat mengikuti pelajaran setelah adanya MBG. Mereka tidak hanya mendapat makanan gratis, tapi juga merasakan kepedulian dari banyak pihak. Tugas kami adalah menjaga agar pelaksanaan di lapangan sesuai dengan harapan, baik dari sisi kualitas maupun keteraturan,” ungkap Rusdiyanto.

Beliau menambahkan bahwa sekolah siap menjadi pengawas internal dengan melibatkan guru-guru untuk memantau langsung penyajian makanan setiap harinya. Langkah ini menjadi bagian dari tanggung jawab moral sekolah terhadap kesehatan siswa.


Cerita Unik Siswa oleh Wakil Kesiswaan

Suasana monitoring dan evaluasi semakin cair ketika Bapak Ihwan, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, membagikan berbagai cerita unik seputar pengalaman siswa dengan program MBG.

Dengan gaya bercerita yang hangat, beliau menceritakan bagaimana beberapa siswa awalnya malu-malu untuk mengambil makanan, ada yang penasaran mencicipi menu baru, bahkan ada yang tak kuasa menahan tawa karena ulah temannya yang berlebihan saat menikmati hidangan.

Cerita-cerita sederhana tersebut justru membuat suasana monitoring terasa penuh keakraban. Gelak tawa terdengar dari peserta yang hadir, termasuk dari Kasiecam Pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa program MBG tidak hanya sekadar soal makan, tetapi juga menjadi bagian dari interaksi sosial yang menyenangkan di lingkungan sekolah.


Keakraban yang Terjalin: Antara Pemimpin, Guru, dan Siswa

Momen monitoring ini membuktikan bahwa hubungan antara pejabat kecamatan, pihak sekolah, dan penyelenggara MBG bisa berjalan harmonis. Tidak ada jarak yang kaku, justru keakraban tercermin dalam setiap percakapan.

Kasiecam Pendidikan, meskipun hadir sebagai pejabat yang memberikan arahan, tetap bisa berbaur dengan penuh kehangatan. Sementara pihak sekolah tidak sungkan menyampaikan aspirasi, cerita, maupun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan MBG.

Bagi siswa, suasana akrab seperti ini menumbuhkan rasa nyaman dan percaya bahwa program MBG benar-benar diperhatikan oleh banyak pihak. Mereka merasa tidak hanya diberi makan, tetapi juga diberi kasih sayang dan perhatian.


Harapan ke Depan: MBG sebagai Pilar Generasi Emas

Monitoring dan evaluasi ini ditutup dengan doa dan harapan bersama agar program MBG di SMPN 270 Jakarta dapat terus berlanjut dan semakin baik dari hari ke hari. Semua pihak berkomitmen menjaga kualitas, kebersihan, dan variasi menu agar siswa tidak hanya kenyang tetapi juga sehat dan kuat.

Kasiecam Pendidikan menegaskan bahwa keberhasilan MBG bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, melainkan juga semua pihak yang terlibat, termasuk sekolah dan orang tua. Dengan sinergi yang baik, program MBG diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam mencetak generasi emas Indonesia 2045 yang sehat, cerdas, dan berkarakter.


Penutup

Acara monitoring dan evaluasi MBG di SMPN 270 Jakarta bersama Kasiecam Pendidikan Kelapa Gading, Bapak Sriyono, menjadi bukti nyata bahwa program ini dijalankan dengan serius, penuh perhatian, dan dilandasi semangat kebersamaan.

Dengan dukungan Yayasan Cahaya Pendidikan, peran aktif Kasatpel Rusdiyanto, serta pendampingan hangat dari Wakil Kesiswaan Ihwan, S.Pd, maka program MBG tidak hanya menjadi rutinitas makan bersama, tetapi juga sarana pendidikan, pembinaan karakter, dan perekat hubungan sosial di sekolah.

Gelak tawa, keakraban, dan arahan penuh makna yang hadir pada kegiatan tersebut meninggalkan pesan kuat: Makan Bergizi Gratis bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi tentang membangun masa depan bangsa yang lebih sehat dan cerah.