Laporan Observasi Kebersihan Lingkungan SMP Negeri 270 Jakarta

Laporan Observasi Kebersihan Lingkungan

SMP Negeri 270 Jakarta

Kebersihan lingkungan merupakan faktor penentu sehat tidaknya lingkungan tempat tinggal. Di sekolah, kebersihan lingkungan mencerminkan kebersihan warga sekolah itu sendiri. Warga sekolah bertanggung jawab penuh, karena merekalah yang setiap hari memakai sarana dan prasarana sekolah.

Alasan kami mengadakan observasi kebersihan lingkungan sekolah adalah karena kami merasa prihatin dengan keadaan kebersihan lingkungan di SMP Negeri 270 Jakarta yang akhir-akhir ini kurang mendapatkan perhatian dari warga sekolah. Di samping itu, kami ingin menyadarkan seluruh warga sekolah tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah.

Kami sebagai warga SMP Negeri 270 Jakarta, khususnya TIM KIR IPS merasa tergugah dalam menghadapi masalah kebersihan lingkungan yang semakin memprihatinkan. Oleh sebab itu, kami melakukan observasi lapangan untuk mendapatkan bukti nyata kondisi kebersihan lingkungan sekolah. Hasil observasi menunjukkan bahwa masih banyak warga sekolah, khususnya peserta didik, yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan sekitarnya. Fakta yang kami temukan antara lain:

  1. Masih banyak peserta didik yang membuang sampah sembarangan, terbukti dari plastik dan bungkus makanan yang berserakan di halaman sekolah, pot tanaman, maupun ember pembuangan air AC.

  2. Kurangnya perhatian warga sekolah terhadap selokan yang tersumbat. Jika musim hujan tiba, selokan yang mampet menyebabkan air menggenang di halaman sekolah.

  3. Petugas piket harian belum maksimal dalam membersihkan kelas, misalnya selokan kecil di depan kelas tidak dibersihkan, serta sampah seperti bekas permen karet yang menempel di lantai dibiarkan begitu saja.

  4. Penggunaan penghapus cair atau tipe-x yang tidak sesuai, dibuktikan dengan coretan pada laci meja yang merusak sarana sekolah (vandalisme).

  5. Laci meja masih sering dijadikan tempat sampah, terutama bungkus makanan. Peserta didik beralasan malas membuang sampah segera, menunggu hingga menumpuk baru dibuang saat istirahat.

  6. Penempelan stiker tidak jelas asal-usulnya pada fasilitas sekolah, khususnya papan tulis.

  7. Sampah dibiarkan membusuk di tempat sampah tanpa segera dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dari beberapa temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah kebersihan di SMP Negeri 270 Jakarta disebabkan oleh kurangnya kesadaran warga sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungannya.

Upaya yang Dapat Dilakukan

Untuk mencegah dan mengatasi masalah kebersihan, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:

  • Memberlakukan kembali sistem pemisahan sampah organik dan anorganik.

  • Menggalakkan budaya tertib, khususnya terkait kebersihan lingkungan.

  • Mengikutsertakan seluruh warga sekolah dalam kegiatan Jumat Bersih/ kerja bakti terpadu, mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, hingga pedagang kantin.

  • Melaksanakan sosialisasi dan pendidikan lingkungan secara rutin.

  • Guru wajib menegur peserta didik yang membuang sampah sembarangan, bahkan dapat diberikan sanksi atau denda.

  • Guru memberi teladan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

  • Memasang slogan atau simbol kesadaran menjaga kebersihan di tempat strategis, termasuk kamar mandi/WC.

  • Membudayakan gotong-royong dan kerja sama antarwarga sekolah.

  • Menegakkan tata tertib secara adil dan konsisten.

Jika langkah-langkah tersebut dilakukan, maka kebersihan lingkungan SMP Negeri 270 Jakarta dapat terjaga dengan baik dan meningkatkan citra sekolah.

Manfaat Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan sekolah memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Terhindar dari penyakit akibat lingkungan yang kotor.

  • Lingkungan menjadi sejuk dan indah dipandang.

  • Sarana sekolah terlihat nyaman dan asri.

  • Aktivitas belajar lebih tenang dan menyenangkan.

  • Bebas dari polusi tanah, air, dan udara.

  • Meningkatkan semangat belajar peserta didik.

  • Menjadi salah satu keunggulan sekolah.

  • Mencerminkan budaya sekolah yang baik.

  • Lingkungan yang bersih dapat memperlancar kinerja otak.

  • Menciptakan suasana baru yang penuh inspirasi.

Kesimpulan

Kebersihan lingkungan sekolah adalah tanggung jawab bersama seluruh warga SMP Negeri 270 Jakarta. Oleh karena itu, setiap warga sekolah harus memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan agar tercipta suasana belajar yang nyaman. Sistem pemisahan sampah perlu digalakkan kembali, guru harus memberi contoh nyata, serta peserta didik harus diajarkan disiplin membuang sampah pada tempatnya. Dengan kebersihan yang terjaga, citra SMP Negeri 270 Jakarta di mata masyarakat akan semakin baik.