- By Rusdi Galileo Kasatpel 270 Jakarta
- 13 Nov 2025
- 841
Santunan Anak Yatim dan Dhuafa oleh BAZIS Kecamatan Kelapa Gading di SMPN 270 Jakarta: Wujud Kepedulian Sosial dan Semangat Kebersamaan
Santunan Anak Yatim dan Dhuafa oleh BAZIS Kecamatan Kelapa Gading di SMPN 270 Jakarta: Wujud Kepedulian Sosial dan Semangat Kebersamaan
Jakarta Utara, 5 November 2025
Di tengah suasana pagi yang cerah, halaman SMP Negeri 270 Jakarta tampak lebih ramai dari biasanya. Puluhan anak-anak dengan wajah ceria dan penuh harapan berdatangan bersama para pendamping mereka. Mereka adalah para penerima santunan — anak-anak yatim dan dhuafa dari berbagai sekolah dasar, menengah pertama, hingga menengah atas yang berada di wilayah Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hari itu, Rabu, 5 November 2025, menjadi hari penuh berkah bagi mereka, karena Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (BAZIS) Kecamatan Kelapa Gading menyelenggarakan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa yang bertempat di aula besar SMP Negeri 270 Jakarta.

Suasana Persiapan yang Penuh Semangat
Sejak pukul tujuh pagi, panitia dari BAZIS bersama pihak sekolah sudah tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatu. Meja pendaftaran disusun rapi di bagian depan aula, sementara para staf sekolah membantu menyiapkan kursi, sound system, dan spanduk besar bertuliskan:
“Kegiatan Santunan Anak Yatim dan Dhuafa BAZIS Kecamatan Kelapa Gading – SMPN 270 Jakarta”
Beberapa guru dan tenaga kependidikan SMPN 270 juga turut membantu menata ruangan dan memastikan segala peralatan berfungsi dengan baik. Di sisi lain, perwakilan dari BAZIS Kecamatan Kelapa Gading — yaitu Bapak Ade, Bapak Riski, Ibu Sifa, dan Ibu Heni — tampak kompak memeriksa daftar penerima santunan. Mereka memastikan agar setiap penerima mendapatkan haknya sesuai data yang telah diverifikasi sebelumnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi berkah, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara lembaga pendidikan, pemerintah kecamatan, dan masyarakat di wilayah Kelapa Gading.
Kehadiran Pejabat Pendidikan Kecamatan Kelapa Gading
Acara resmi dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Hadir dalam kesempatan tersebut Kasatlakdikcam Kecamatan Kelapa Gading, Bapak Sriyono, yang didampingi oleh Ibu Sriyamti selaku staf Kasatlakdikcam. Keduanya datang dengan penuh semangat sebagai wujud dukungan terhadap kegiatan sosial yang sangat bermanfaat ini.
Turut hadir pula Kasatpel SMP Negeri 270 Jakarta, Bapak Rusdiyanto, beserta Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana, Bapak Syaripudin. Kehadiran mereka memberikan suasana hangat dan menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung kegiatan sosial kemanusiaan yang menyentuh langsung masyarakat.
Sayangnya, Kepala SMP Negeri 270 Jakarta, Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd., berhalangan hadir karena sedang dalam masa pemulihan dari sakit. Namun demikian, beliau menyampaikan salam hangat dan dukungan penuh kepada seluruh panitia, tamu undangan, dan penerima santunan. Dalam pesannya yang dibacakan oleh Kasatpel, beliau menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai bentuk pembelajaran moral bagi siswa dan teladan bagi seluruh warga sekolah.
“Meskipun saya tidak bisa hadir secara langsung, hati dan doa saya tetap bersama BAZIS dan seluruh panitia. Kegiatan ini sangat mulia karena mengajarkan kita arti kepedulian, keikhlasan, dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Semoga menjadi ladang amal bagi semua yang terlibat,” begitu bunyi kutipan pesan beliau.
Sambutan Pembuka dari Kasalakdikcam Kelapa Gading
Dalam sambutannya, Bapak Sriyono selaku Kasalakdikcam Kecamatan Kelapa Gading menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BAZIS serta seluruh pihak yang telah berkontribusi. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam membangun solidaritas sosial dan menumbuhkan semangat berbagi di kalangan masyarakat.
“Kita semua patut bersyukur karena di tengah kesibukan dan tantangan hidup yang berat, masih banyak pihak yang peduli terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa. BAZIS Kecamatan Kelapa Gading telah memberikan contoh nyata bagaimana zakat dan infaq bisa menjadi kekuatan untuk membangun kebersamaan dan mengurangi kesenjangan sosial,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi lembaga-lembaga pendidikan lain untuk turut serta dalam kegiatan sosial, sebab sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat menumbuhkan karakter kemanusiaan.
Setelah memberikan sambutan, Bapak Sriyono berpamitan kepada seluruh hadirin. Beliau harus segera menuju ke SMPN 14 Jakarta untuk mendampingi Bapak Gubernur DKI Jakarta dalam agenda resmi lainnya. Sebelum meninggalkan lokasi, beliau sempat berfoto bersama panitia dan anak-anak yatim sebagai kenang-kenangan.

Proses Penyaluran Bantuan dan Kejadian Unik di Lapangan
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembagian santunan kepada para penerima manfaat. Sebanyak 100 anak yatim dan dhuafa yang berasal dari berbagai sekolah di Kecamatan Kelapa Gading — mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK — satu per satu dipanggil untuk menerima bantuan berupa uang tunai dan paket sembako.
Pembagian dilakukan dengan tertib dan penuh kehangatan. Para petugas dari BAZIS yang terdiri atas Bapak Ade, Bapak Riski, Ibu Sifa, dan Ibu Heni memandu jalannya proses penyaluran bantuan dengan sabar dan profesional. Mereka memastikan setiap penerima menandatangani daftar kehadiran dan menyerahkan berkas administrasi seperti fotokopi KTP wali, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran.
Namun, di tengah kelancaran acara, terjadi kejadian unik dan mengundang senyum di kalangan panitia. Beberapa peserta ternyata lupa membawa fotokopi dokumen yang diperlukan. Padahal, kios fotokopi terdekat cukup jauh dari lokasi sekolah. Melihat situasi itu, Kasatpel SMPN 270 Jakarta, Bapak Rusdiyanto, dengan sigap menawarkan bantuan. Beliau segera menginstruksikan staf sekolah untuk membantu memfotokopikan dokumen-dokumen yang kurang agar peserta tidak kesulitan.
Tindakan cepat dan tanggap itu menuai pujian dari para panitia BAZIS dan peserta. “Inilah bentuk kepedulian nyata dari pihak sekolah. Tidak hanya memfasilitasi tempat, tapi juga membantu dengan tulus agar acara berjalan lancar,” ujar salah satu petugas BAZIS, Ibu Sifa, dengan senyum lega.
Kegiatan yang Sarat Nilai Edukatif dan Spirit Religius
Selain menjadi ajang berbagi rezeki, kegiatan santunan ini juga mengandung nilai edukatif yang tinggi. Para guru SMPN 270 Jakarta memanfaatkan momen tersebut untuk mengajarkan kepada siswa tentang arti empati, syukur, dan kepedulian sosial.
Beberapa siswa yang membantu panitia terlihat antusias melayani tamu, membantu mendata, hingga mengatur antrian penerima bantuan. Mereka belajar langsung bagaimana rasanya menjadi bagian dari kegiatan sosial yang nyata.
Salah seorang guru yang turut membantu, Ibu Fitri Handayani, menyampaikan kesannya:
“Anak-anak yang ikut membantu terlihat bahagia. Mereka belajar bahwa memberi tidak selalu harus dengan uang, tapi juga dengan tenaga dan ketulusan. Ini pengalaman yang akan mereka ingat sepanjang hidup.”
Acara juga diisi dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru agama SMPN 270 Jakarta. Doa dipanjatkan untuk keselamatan dan kesuksesan seluruh pihak yang terlibat, serta untuk kesembuhan Kepala Sekolah Bapak Ngizudin Syakdullah agar segera pulih dan dapat kembali memimpin sekolah tercinta.
Peran BAZNAS dalam Menjembatani Kebutuhan Umat
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Ade dari BAZIS Kecamatan Kelapa Gading menjelaskan bahwa kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa merupakan salah satu dari berbagai program sosial yang rutin dilakukan oleh BAZNAS di wilayah DKI Jakarta.
Selain santunan, program lain yang saat ini tengah digalakkan adalah “Tebus Ijazah Siswa Sekolah Swasta”, yaitu bantuan untuk siswa kurang mampu agar bisa mengambil ijazah mereka yang tertahan di sekolah swasta akibat keterbatasan biaya.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak yang terhambat pendidikannya hanya karena masalah biaya. Melalui program Tebus Ijazah, kami membantu siswa-siswa yang ijazahnya masih tertahan agar bisa melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan,” jelas Bapak Ade.
Beliau menambahkan, kegiatan BAZIS seperti ini terlaksana berkat dukungan masyarakat yang menunaikan zakat, infak, dan sedekahnya melalui lembaga resmi. Karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS agar pengelolaannya lebih efektif, transparan, dan tepat sasaran.
Kehangatan dan Keceriaan di Akhir Acara
Menjelang siang, suasana di aula SMPN 270 Jakarta semakin hangat. Anak-anak yang telah menerima santunan tampak tersenyum bahagia sambil memegang bingkisan mereka. Beberapa di antara mereka dengan polos mengucapkan terima kasih kepada panitia dan guru-guru yang hadir.
“Terima kasih, BAZIS… terima kasih, Bapak dan Ibu Guru,” ujar seorang anak dari SDN Pegangsaan Dua dengan senyum malu-malu.
Sementara itu, panitia juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama seluruh peserta sebagai dokumentasi kegiatan. Momen kebersamaan itu menjadi simbol keberhasilan acara yang berjalan dengan penuh semangat kekeluargaan.
Bapak Rusdiyanto, selaku Kasatpel SMPN 270 Jakarta, dalam penutupan acara menyampaikan rasa syukurnya.
“Kami merasa terhormat SMPN 270 bisa menjadi tuan rumah kegiatan penuh makna ini. Semoga bantuan yang diberikan membawa keberkahan bagi penerima dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbagi,” ujarnya.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada BAZIS Kecamatan Kelapa Gading, jajaran pendidikan, dan seluruh panitia yang telah bekerja keras hingga acara berjalan sukses tanpa kendala berarti.
Refleksi dan Makna Sosial Kegiatan
Kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa bukan hanya tentang pembagian bantuan materi, melainkan juga tentang peneguhan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas. Dalam konteks pendidikan, kegiatan seperti ini memberi contoh nyata kepada generasi muda bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari sejauh mana seseorang mampu berbagi dan peduli terhadap sesama.
Melalui kegiatan ini, BAZIS Kecamatan Kelapa Gading menunjukkan bahwa zakat, infak, dan sedekah dapat menjadi alat transformasi sosial. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat mampu kembali kepada masyarakat dalam bentuk manfaat yang nyata — membantu anak-anak yatim, mendukung pendidikan, dan mengurangi beban hidup keluarga kurang mampu.
Penutup
Menjelang akhir acara, seluruh panitia, perwakilan sekolah, dan petugas BAZIS melakukan evaluasi singkat. Mereka sepakat bahwa kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dengan kolaborasi yang lebih luas.
Sebelum bubar, panitia menyalami satu per satu peserta dan mengantarkan mereka ke gerbang sekolah dengan penuh keramahan.
Sore hari, suasana kembali tenang di SMPN 270 Jakarta. Namun semangat dan kehangatan dari kegiatan santunan hari itu masih terasa. Di hati semua yang hadir, tersisa rasa haru dan bahagia karena telah menjadi bagian dari kegiatan yang tidak hanya membahagiakan penerima, tetapi juga menyentuh nurani pemberi.
Kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa oleh BAZIS Kecamatan Kelapa Gading di SMPN 270 Jakarta menjadi bukti bahwa di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota besar, semangat berbagi dan kepedulian sosial masih hidup dan terus tumbuh.
Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, tidak hanya di Kelapa Gading, tetapi juga di seluruh wilayah DKI Jakarta, sebagai langkah nyata membangun masyarakat yang lebih peduli, sejahtera, dan berkeadilan.






















-500x375.jpeg)