- By Rusdi Galileo Kasatpel 270 Jakarta
- 02 Dec 2025
- 783
BERITA DUKA CITA Atas Wafatnya Ananda Laili, Siswi Kelas 9D SMPN 270 Jakarta
BERITA DUKA CITA
Atas Wafatnya Ananda Laili, Siswi Kelas 9D SMPN 270 Jakarta
Sabtu, 29 November 2025

Dalam suasana yang penuh duka, keluarga besar SMPN 270 Jakarta kembali dikejutkan oleh kabar memilukan mengenai wafatnya salah satu peserta didik terbaik, ananda Laili, siswi kelas 9D, putri dari Bapak Wardi. Kabar duka ini datang pada Sabtu, 29 November 2025, ketika almarhumah dinyatakan berpulang ke rahmatullah di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada pukul 20.30 WIB. Kepergian ananda Laili meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh warga sekolah—guru, tenaga kependidikan, teman-teman sekelas, serta sahabat-sahabat yang selama ini mengenal kebaikan dan ketulusan almarhumah.
Berita duka cita ini menyebar di lingkungan SMPN 270 Jakarta melalui berbagai saluran komunikasi internal sekolah. Banyak guru dan siswa yang awalnya tak menyangka bahwa sosok ceria dan sopan seperti Laili kini telah tiada. Kepergiannya terasa begitu mendadak, menyisakan rasa kehilangan yang sulit digambarkan hanya dengan kata-kata.
I. PERJALANAN RASA DUKA DI LINGKUNGAN SMPN 270 JAKARTA
Sejak kabar tersebut diterima pihak sekolah, suasana SMPN 270 Jakarta mendadak berubah hening. Biasanya, di hari-hari pembelajaran, koridor sekolah dipenuhi oleh tawa, obrolan, dan aktivitas para peserta didik. Namun pada hari itu, kabar kepergian Laili mengubah atmosfer sekolah menjadi penuh keprihatinan dan keheningan. Banyak siswa tampak terdiam, masih sulit mempercayai bahwa teman yang mereka lihat setiap hari di kelas telah pergi untuk selamanya.
Para guru, terutama wali kelas 9D Ibu Anugerah Giring Rubak Allo, S.Pd dan guru-guru mata pelajaran yang pernah mengajar Laili, mengungkapkan bahwa kepergian ini adalah kehilangan besar. Laili dikenal sebagai siswi yang sopan, memiliki semangat belajar, serta pandai beradaptasi dengan teman-teman. Dalam berbagai kegiatan sekolah, ia selalu menunjukkan sikap yang positif dan penuh tanggung jawab.
II. KESAN DAN PESAN DARI PIHAK SEKOLAH
Kepala SMPN 270 Jakarta, Bapak Ngizudin Syakdulah, M.Pd, turut menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian ananda Laili. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan bahwa kehilangan seorang peserta didik adalah sesuatu yang paling menyedihkan bagi lingkungan pendidikan.
“Ananda Laili adalah anak yang baik, ramah, dan penuh sopan santun. Kepergiannya tentu menjadi duka mendalam bagi seluruh keluarga besar SMPN 270 Jakarta. Kami mendoakan semoga almarhumah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” ungkap beliau dengan suara bergetar.
Wali kelas 9D, yang selama satu tahun terakhir mendampingi perjalanan pendidikan Laili, merasa sangat terpukul. Ia menggambarkan Laili sebagai anak yang jarang membuat masalah, rajin mengerjakan tugas, serta memiliki sikap empati tinggi terhadap teman-temannya.
III. REAKSI TEMAN-TEMAN SEBAYA DAN SAHABAT ALMARHUMAH
Teman-teman sekelas 9D menyatakan kedukaan mendalam melalui berbagai bentuk. Ada yang menangis, ada yang diam tertegun, ada pula yang mengungkapkan rasa kehilangan melalui tulisan, doa, hingga unggahan di media sosial. Mereka mengingat kembali momen-momen kebersamaan di sekolah, mulai dari belajar bersama, bercerita, hingga berfoto bersama pada berbagai kegiatan sekolah.
Salah satu teman dekat Laili mengatakan:
“Laili selalu jadi orang yang paling sabar di kelas. Kalau ada teman yang sedih, dia suka menghibur. Kalau ada teman yang kesulitan, dia bantu. Rasanya tidak percaya kalau dia sudah pergi.”
Kelas 9D kemudian berinisiatif membuat ucapan duka cita bersama yang ditandatangani seluruh siswa. Ucapan tersebut nantinya akan diberikan kepada keluarga sebagai bentuk perhatian dan penghargaan terakhir untuk almarhumah.
IV. PROSES PELAYANAN DUKA DAN DOA BERSAMA
Setelah mendapatkan informasi resmi dari keluarga, pihak sekolah mengatur kunjungan takziah ke kediaman keluarga almarhumah. Para guru, perwakilan siswa, wali kelas, serta pihak OSIS turut serta dalam rombongan tersebut. Kedatangan mereka disambut dengan penuh haru oleh keluarga, khususnya oleh ayahanda almarhumah, Bapak Wardi, yang tampak berusaha tegar di tengah situasi yang sangat berat ini.
Dalam suasana duka di rumah keluarga, pembacaan Surat Yasin, tahlil, dan doa bersama dipimpin oleh guru Pendidikan Agama Islam. Semua hadirin memanjatkan doa agar Allah SWT mengampuni seluruh dosa almarhumah, melapangkan kuburnya, serta menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya.
Setelah doa bersama selesai, pihak sekolah menyampaikan belasungkawa resmi secara langsung kepada keluarga sebagai wujud perhatian dan kepedulian.
V. KENANGAN TENTANG SOSOK ANANDA LAILI
Banyak yang mengatakan bahwa Laili adalah siswi yang rendah hati dan penyabar. Ia jarang sekalipun meninggikan suara dan selalu ramah kepada siapa pun. Dalam kegiatan belajar, ia bukanlah siswa yang paling menonjol secara akademik maupun ekstrakurikuler, tetapi ia selalu menyelesaikan setiap tugas dengan sungguh-sungguh.
Selama peringatan Hari Guru, kegiatan upacara, maupun acara keagamaan di sekolah, Laili sering terlihat membantu teman-temannya atau mengikuti kegiatan tanpa keluhan. Hal kecil inilah yang membuat banyak orang merasa kehilangan mendalam.
Beberapa guru mengenang Laili sebagai siswi yang tidak pernah mengecewakan. Ia tidak banyak bicara tetapi selalu berusaha memahami pelajaran dengan baik.
VI. PERAN SEKOLAH DALAM MENGIRINGI PROSES DUKA
SMPN 270 Jakarta memiliki tradisi untuk saling menguatkan dalam situasi kehilangan. Oleh karena itu, sekolah mengambil beberapa langkah untuk memastikan bahwa seluruh warga sekolah, terutama teman-teman sekelas almarhumah, dapat melewati masa duka ini dengan baik.
1. Pembinaan dan Pendampingan Konseling
Guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan pendampingan khusus bagi siswa yang merasa sangat terpukul atas kehilangan ini. Beberapa siswa yang sangat dekat dengan Laili terlihat mengalami kesedihan mendalam, sehingga pendekatan emosional dan psikologis perlu dilakukan.
2. Doa Bersama dan Peringatan Tujuh Hari
Jika keluarga berkenan, sekolah juga siap mengirimkan perwakilan untuk mengikuti doa bersama pada peringatan tujuh hari, 40 hari, hingga seratus hari wafatnya almarhumah.
VII. HARAPAN DAN DOA UNTUK ALMARHUMAH
Keluarga besar SMPN 270 Jakarta memanjatkan doa terbaik:
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa almarhumah Laili. Terimalah amal kebaikannya, lapangkanlah kuburnya, dan tempatkanlah ia di sisi-Mu dalam keadaan tenang dan damai. Berikanlah ketabahan, kekuatan, dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan, terutama ayahanda tercinta, Bapak Wardi. Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.”
Kepergian Laili menjadi pengingat bagi seluruh keluarga besar sekolah tentang pentingnya saling menjaga, saling menyayangi, serta mensyukuri nikmat kehidupan yang diberikan Allah SWT. Meskipun almarhumah telah tiada, tetapi kenangan dan kebaikannya akan tetap hidup di hati para guru, teman-teman, dan semua orang yang pernah mengenalnya.
VIII. PENUTUP
Duka atas wafatnya ananda Laili adalah duka seluruh keluarga besar SMPN 270 Jakarta. Kepergian ini mengajarkan bahwa kehidupan adalah titipan sementara, dan setiap pertemuan suatu hari akan berujung pada perpisahan. Namun, selama seseorang meninggalkan jejak kebaikan, maka ia tidak pernah benar-benar hilang.
Semoga almarhumah mendapatkan tempat mulia di sisi Allah SWT.
Semoga keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.
Semoga seluruh warga sekolah dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini.
Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.






