SMPN 270 Jakarta Gelar Sholat Jumat dengan Khutbah Penjelasan Surat Al-Fatihah oleh Ust. Ibrahim, S.Pd.I

SMPN 270 Jakarta Gelar Sholat Jumat dengan Khutbah Penjelasan Surat Al-Fatihah oleh Ust. Ibrahim, S.Pd.I

Jakarta – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan tampak menyelimuti halaman utama SMP Negeri 270 Jakarta pada hari Jumat, 22 agustus 2025 ketika sekolah ini menyelenggarakan ibadah Sholat Jumat berjamaah. Acara tersebut menjadi momen istimewa karena khutbah Jumat disampaikan langsung oleh Ustadz Ibrahim, S.Pd.I seorang pendidik sekaligus penceramah yang dikenal luas akan kemampuan dakwahnya yang sejuk, mendidik, dan penuh makna.

Pada kesempatan ini, Ustadz Ibrahim menyampaikan khutbah dengan judul “Penjelasan Surat Al-Fatihah”, sebuah tema yang begitu dekat dengan umat Islam karena Surat Al-Fatihah merupakan induk Al-Qur’an, doa utama, sekaligus bacaan yang senantiasa dilantunkan dalam setiap rakaat shalat.

Kegiatan ibadah ini tidak hanya diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa SMPN 270 Jakarta, namun juga turut dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya:

  • Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd, Kepala SMPN 270 Jakarta,

  • Bapak Rusdiyanto, Kasatpel SMPN 270 Jakarta,

  • Perwakilan guru dan karyawan dari SMPN 123 Jakarta dan SMPN 170 Jakarta,

  • Warga masyarakat sekitar sekolah,

  • Siswa dari SDN 03, SDN 05, dan SDN 06 Pengangsaan Dua Kelapa Gading.

Kehadiran lintas lembaga pendidikan serta masyarakat umum ini semakin memperkuat jalinan ukhuwah Islamiyah, sekaligus memperlihatkan bahwa SMPN 270 Jakarta bukan hanya pusat pendidikan formal, melainkan juga berperan aktif sebagai sentra dakwah, kebersamaan, dan pembinaan karakter Islami bagi masyarakat sekitar.


Khutbah Penuh Makna: Memahami Surat Al-Fatihah

Dalam khutbahnya, Ustadz Ibrahim, S.Pd.I menguraikan secara runtut dan mendalam makna yang terkandung dalam Surat Al-Fatihah. Ia memulai khutbah dengan menjelaskan bahwa surat yang terdiri dari tujuh ayat ini memiliki posisi yang sangat agung dalam Islam. Bahkan Rasulullah SAW menyebutnya sebagai “Ummul Kitab” atau induk dari kitab suci Al-Qur’an.

“Setiap muslim pasti membaca Al-Fatihah minimal 17 kali sehari dalam shalat fardhu. Namun sayangnya, tidak semua benar-benar memahami maknanya secara mendalam. Padahal, memahami arti dan pesan dalam Al-Fatihah akan menjadikan shalat kita lebih khusyuk, doa kita lebih tulus, dan hidup kita lebih terarah,” ungkap Ustadz Ibrahim dalam khutbah pertamanya.

Beliau kemudian menguraikan makna tiap ayat:

  1. “Bismillahirrahmanirrahim”
    Menekankan pentingnya memulai setiap aktivitas dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

  2. “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin”
    Mengajarkan umat untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas segala nikmat, baik yang besar maupun yang kecil.

  3. “Ar-Rahmanir-Rahim”
    Menunjukkan sifat kasih sayang Allah yang tak terbatas, bahkan kepada hamba-Nya yang lalai sekalipun.

  4. “Maliki yaumiddin”
    Mengingatkan bahwa Allah adalah Raja di Hari Pembalasan, sehingga setiap manusia harus menyiapkan bekal amal saleh.

  5. “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in”
    Menegaskan bahwa ibadah hanya kepada Allah, dan pertolongan hanya dari-Nya.

  6. “Ihdinash shirathal mustaqim”
    Sebuah doa agar diberikan petunjuk menuju jalan yang lurus, jalan yang diridai Allah.

  7. “Shirathalladzina an‘amta ‘alaihim ghairil maghdhubi ‘alaihim waladdhallin”
    Permohonan agar dijauhkan dari jalan orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang tersesat.

Dengan gaya penyampaian yang sederhana namun menyentuh, Ustadz Ibrahim berhasil membuat jamaah, baik siswa maupun orang tua, larut dalam perenungan. Tidak sedikit siswa yang terlihat mengangguk-angguk tanda memahami, bahkan beberapa warga sekitar tampak mencatat poin-poin penting khutbah.


Kepala Sekolah Tekankan Pentingnya Sholat Jumat Berjamaah di Sekolah

Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMPN 270 Jakarta, Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa Sholat Jumat di sekolah merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan sekaligus pendidikan karakter.

“Melalui kegiatan Sholat Jumat berjamaah, kami ingin menanamkan kedisiplinan, kebersamaan, dan nilai spiritual kepada siswa. Khutbah yang disampaikan oleh Ustadz Ibrahim hari ini memberikan pelajaran berharga bahwa Surat Al-Fatihah bukan sekadar bacaan, tetapi juga tuntunan hidup,” ungkap beliau.

Lebih lanjut, Kepala Sekolah juga berharap agar siswa menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat keimanan, membangun akhlak mulia, serta menjauhi perbuatan yang tidak bermanfaat.


Kasatpel: SMPN 270 sebagai Pusat Kebersamaan

Sementara itu, Bapak Rusdiyanto, Kasatpel SMPN 270 Jakarta, menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan lembaga pendidikan lainnya. Beliau menilai kegiatan Sholat Jumat berjamaah ini merupakan sarana untuk mempererat silaturahmi sekaligus membangun ekosistem pendidikan yang berbasis spiritual.

“SMPN 270 Jakarta telah memperlihatkan peran aktifnya dalam membina generasi muda tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam hal keagamaan dan sosial. Kehadiran guru dan siswa dari sekolah lain serta warga sekitar adalah bukti bahwa SMPN 270 mampu menjadi pusat kebersamaan,” ujar beliau.

Kasatpel juga mengapresiasi keterlibatan para siswa SD yang ikut meramaikan kegiatan. Hal ini menurutnya merupakan langkah awal pembinaan sejak dini agar anak-anak terbiasa berada di lingkungan religius yang sehat.


Partisipasi Siswa dan Warga Sekitar

Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari antusiasme para siswa, baik dari SMPN 270 sendiri maupun dari sekolah-sekolah lain yang diundang. Para siswa dengan tertib mengikuti jalannya sholat Jumat, mulai dari wudhu, shalat, hingga mendengarkan khutbah.

Bahkan beberapa siswa tampak begitu antusias menyimak khutbah hingga akhir. Mereka merasa khutbah kali ini berbeda karena menyentuh langsung keseharian mereka yang selalu membaca Al-Fatihah.

Selain siswa, warga sekitar sekolah juga tampak hadir dengan penuh semangat. Hal ini menciptakan suasana ukhuwah yang harmonis antara sekolah dan masyarakat. Beberapa warga mengungkapkan rasa syukur karena sekolah membuka ruang ibadah bersama yang bisa diikuti oleh siapa saja.


Kesakralan Acara Hingga Doa Penutup

Setelah khutbah dan shalat Jumat selesai, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Ibrahim. Doa dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, keberkahan ilmu, kesehatan para guru, serta kesuksesan seluruh siswa SMPN 270 Jakarta dalam menimba ilmu.

Usai doa, tampak suasana akrab ketika para guru, siswa, dan warga saling bersalaman, menunjukkan rasa persaudaraan yang hangat. Kepala Sekolah bersama Kasatpel juga menyempatkan diri untuk menyapa dan berfoto bersama jamaah, sebagai bentuk dokumentasi sekaligus pengikat kenangan berharga.


Makna Strategis Kegiatan Sholat Jumat di Sekolah

Kegiatan Sholat Jumat berjamaah ini bukan hanya rutinitas ibadah, melainkan sarana strategis dalam pembentukan karakter siswa. Setidaknya terdapat beberapa manfaat yang dapat dirasakan:

  1. Menanamkan nilai religiusitas sejak dini kepada siswa agar memiliki pondasi iman yang kuat.

  2. Membangun kedisiplinan waktu, karena sholat Jumat menuntut keteraturan dan kepatuhan terhadap aturan waktu.

  3. Menumbuhkan kebersamaan antara siswa, guru, dan masyarakat sekitar.

  4. Menjadi sarana dakwah bagi sekolah dalam menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.

  5. Meningkatkan khidmat belajar karena siswa dibekali ketenangan jiwa setelah melaksanakan ibadah.


Harapan ke Depan

Dengan suksesnya pelaksanaan Sholat Jumat berjamaah ini, SMPN 270 Jakarta berharap dapat terus menjadikan kegiatan keagamaan sebagai program berkelanjutan. Selain sholat Jumat, sekolah juga berencana memperkuat kegiatan keislaman lain seperti tadarus Al-Qur’an, kajian remaja Islam, serta peringatan hari besar Islam.

“Harapan kami, anak-anak SMPN 270 Jakarta menjadi generasi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia, beriman, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Kepala Sekolah menutup sambutannya.


Penutup

Pelaksanaan Sholat Jumat berjamaah di SMPN 270 Jakarta dengan khutbah bertema Penjelasan Surat Al-Fatihah oleh Ustadz Ibrahim, S.Pd, menjadi momentum berharga yang bukan hanya memperkuat iman jamaah, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar lembaga pendidikan dan masyarakat sekitar.

Dengan dukungan Kepala Sekolah, Kasatpel, guru, karyawan, siswa, dan warga sekitar, kegiatan ini semakin menegaskan peran SMPN 270 Jakarta sebagai sekolah yang tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga membina spiritual dan moralitas generasi bangsa.