Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi Siswa, Guru, dan Karyawan SMPN 270 Jakarta

Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi Siswa, Guru, dan Karyawan SMPN 270 Jakarta

Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas kesehatan generasi muda dan tenaga pendidik, SMPN 270 Jakarta menggelar kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang berlangsung selama dua hari, yakni pada Senin, 8 September hingga Selasa, 9 September 2025, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Program ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi DKI Jakarta melalui dukungan penuh dari Puskesmas setempat.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi sekolah karena melibatkan tidak hanya siswa siswi, tetapi juga seluruh guru serta karyawan SMPN 270 Jakarta. Dengan meliputi pemeriksaan kesehatan dasar hingga lanjutan, kegiatan ini memberikan manfaat langsung sekaligus mendorong pola hidup sehat di lingkungan sekolah.


Latar Belakang Program CKG

Kesehatan merupakan faktor fundamental dalam mendukung proses belajar mengajar. Siswa yang sehat memiliki konsentrasi belajar yang lebih baik, sedangkan guru dan karyawan yang sehat dapat memberikan pelayanan pendidikan yang optimal. Kemenkes RI, melalui berbagai program promotif dan preventif, berkomitmen memperluas layanan kesehatan hingga ke sekolah-sekolah.

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMPN 270 Jakarta hadir dengan tujuan:

  1. Mendeteksi dini masalah kesehatan yang dialami siswa, guru, dan karyawan.

  2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala.

  3. Mendorong penanganan medis lanjutan bagi yang memerlukan rujukan rumah sakit, tanpa biaya alias gratis.

  4. Menumbuhkan budaya hidup sehat di sekolah melalui edukasi langsung dari tenaga medis.


Bentuk Pemeriksaan

Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan pada program CKG ini meliputi:

  • Pemeriksaan Hemoglobin (HB) untuk mendeteksi anemia.

  • Pemeriksaan gula darah untuk memantau potensi diabetes.

  • Pemeriksaan tekanan darah (tensi) sebagai deteksi dini hipertensi atau hipotensi.

  • Pemeriksaan THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) untuk memastikan kesehatan organ vital yang berhubungan dengan komunikasi dan pernapasan.

  • Pemeriksaan gigi untuk mendeteksi karies atau masalah mulut lainnya.

  • Pemeriksaan mata guna mengidentifikasi gangguan penglihatan sejak dini.

Hasil dari pemeriksaan ini menjadi data penting bagi sekolah, siswa, dan tenaga pendidik untuk menentukan langkah tindak lanjut. Siswa atau guru yang memerlukan pengobatan lebih lanjut mendapat rujukan resmi ke rumah sakit yang ditunjuk. Yang menggembirakan, semua proses ini difasilitasi gratis oleh Kemenkes bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta.


Jalannya Kegiatan

Kegiatan dimulai dengan pembukaan resmi di aula SMPN 270 Jakarta pada Senin pagi, 8 September 2025. Kepala sekolah, Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd, bersama Kasatpel SMPN 270 Jakarta, Bapak Rusdiyanto, serta para wakil kepala sekolah yaitu Bapak Ihwan, S.Pd, Bapak Achmad Syaripudin, S.Pd, dan Ibu Siti Maemanah, S.Pd, hadir untuk memberikan sambutan dan membuka jalannya kegiatan.

Dalam sambutannya, Bapak Ngizudin Syakdullah menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenkes, Pemda DKI, serta tenaga medis yang telah hadir. Beliau menegaskan bahwa kesehatan adalah prioritas utama yang harus diperhatikan selain prestasi akademik.

Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, menjadi agenda semesteran atau tahunan, karena kesehatan merupakan syarat utama bagi keberhasilan belajar siswa dan kinerja guru serta karyawan. Terima kasih kepada seluruh tim medis yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan layanan terbaik bagi keluarga besar SMPN 270 Jakarta,” ungkap beliau.


Tenaga Medis yang Terlibat

Tim kesehatan yang diturunkan pada kegiatan ini terdiri dari para tenaga profesional yang berpengalaman, yaitu:

  1. dr. Nadia Firyal

  2. Maris Mauli S, A.Md.Kes

  3. Eka Putri Yulia N, A.Md.Kes

  4. Asri Nurayati, A.Md.KL

  5. Dina Mayang A, A.Md.Keb

  6. Aldha Nur Fa’idza P, A.Md.Kes

  7. Suryadi Ningrat, A.Md

Mereka bekerja secara bergantian dalam tim untuk melayani ratusan siswa serta puluhan guru dan karyawan. Alur pemeriksaan diatur rapi: peserta terlebih dahulu melakukan registrasi, kemudian mengikuti pemeriksaan sesuai jenisnya, dan terakhir menerima hasil pemeriksaan serta arahan medis.


Antusiasme Siswa dan Guru

Sejak pagi hari, antusiasme siswa terlihat sangat tinggi. Mereka berbondong-bondong menuju ruang pemeriksaan dengan tertib. Beberapa siswa merasa penasaran saat diperiksa gula darah atau tensi, karena sebagian besar dari mereka belum pernah melakukan tes kesehatan secara lengkap.

Sementara itu, guru dan karyawan sekolah juga menyambut baik program ini. Kesibukan sehari-hari seringkali membuat pemeriksaan kesehatan terabaikan. Dengan adanya layanan gratis ini, mereka dapat mengetahui kondisi kesehatannya secara aktual tanpa harus mengeluarkan biaya atau meninggalkan tugas di sekolah.

Salah seorang siswa kelas 9, menyampaikan rasa senangnya setelah mengikuti pemeriksaan. “Saya baru pertama kali cek darah dan cek mata, jadi bisa tahu kalau ada masalah kesehatan. Ternyata hasilnya bagus, jadi lebih semangat untuk jaga kesehatan,” tuturnya.


Monitoring dari Pihak Sekolah

Selama dua hari kegiatan berlangsung, jajaran pimpinan sekolah terus melakukan monitoring. Kepala sekolah bersama kasatpel dan para wakil kepala sekolah berkeliling memastikan jalannya pemeriksaan berjalan lancar, tertib, serta sesuai protokol kesehatan.

Bapak Rusdiyanto selaku Kasatpel SMPN 270 Jakarta menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia kesehatan. “Kami di sekolah selalu mendukung program pemerintah. Dengan adanya CKG ini, kami optimis siswa, guru, dan karyawan dapat bekerja dan belajar dalam kondisi prima,” ujarnya.


Manfaat Langsung dan Rujukan Rumah Sakit

Tidak sedikit siswa yang setelah diperiksa mendapatkan rujukan untuk melanjutkan penanganan ke rumah sakit. Misalnya, siswa yang memiliki gangguan penglihatan diarahkan untuk mendapat kacamata sesuai kebutuhan, atau siswa dengan masalah gigi diberikan rujukan untuk perawatan lanjutan.

Pentingnya sistem rujukan ini adalah memastikan tidak ada masalah kesehatan yang terlewatkan. Semua proses, mulai dari pemeriksaan di sekolah hingga penanganan lanjutan di rumah sakit, ditanggung penuh oleh program, sehingga tidak memberatkan orang tua maupun guru dan karyawan sekolah.


Harapan ke Depan

Kegiatan CKG di SMPN 270 Jakarta membuktikan bahwa sinergi antara Kemenkes, Pemda DKI Jakarta, Puskesmas, dan pihak sekolah dapat memberikan manfaat nyata. Kepala sekolah berharap agar program serupa tidak hanya berhenti sekali saja, tetapi dapat dijadikan program berkala setiap semester atau minimal tahunan.

Selain itu, sekolah juga berencana memperluas kegiatan dengan menambahkan edukasi kesehatan seperti seminar pola makan sehat, olahraga rutin, hingga pencegahan penyakit menular. Dengan demikian, sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga menjadi pusat pembentukan generasi sehat dan berdaya saing.


Penutup

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMPN 270 Jakarta merupakan langkah nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, guru, dan karyawan sekolah. Dengan cakupan pemeriksaan yang komprehensif, tenaga medis yang profesional, serta dukungan penuh dari pihak sekolah, kegiatan ini berhasil berjalan sukses selama dua hari pelaksanaan.

Ucapan terima kasih disampaikan oleh Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd selaku Kepala SMPN 270 Jakarta kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama tim kesehatan yang telah bekerja keras memberikan layanan dengan tulus.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, semangat menjaga kesehatan dapat terus tumbuh di kalangan keluarga besar SMPN 270 Jakarta. Dengan tubuh yang sehat, prestasi akademik, kinerja, serta kualitas hidup seluruh warga sekolah akan semakin meningkat.