- By Rusdi Galileo Kasatpel 270 Jakarta
- 03 Dec 2025
- 457
Keluarga Besar SMPN 270 Jakarta Mengantar Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd ke SMPN 289 Jakarta
Keluarga Besar SMPN 270 Jakarta Mengantar Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd ke SMPN 289 Jakarta
Dalam Acara Lepas Sambut Kepala Sekolah SMPN 289 Jakarta

Dalam suasana pagi yang cerah namun penuh keharuan, keluarga besar SMPN 270 Jakarta mengantarkan Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd, mantan Kepala SMPN 270 Jakarta, menuju tempat tugas barunya sebagai Kepala SMPN 289 Jakarta. Perjalanan rombongan ini terasa istimewa karena bukan sekadar perpindahan tugas biasa, melainkan sebuah momentum perpisahan yang sarat makna, rasa hormat, dan kebersamaan yang telah terjalin kuat selama beliau memimpin SMPN 270.
Acara ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Lepas Sambut Kepala Sekolah SMPN 289 Jakarta, yang mempertemukan dua sosok pemimpin: Bapak Sarip Hidayat, S.Pd, selaku kepala sekolah sebelumnya, dan Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd, sebagai pemimpin baru yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di sekolah tersebut.
Sejak siang hari, halaman SMPN 270 Jakarta dipenuhi guru, tenaga kependidikan, anggota komite, dan beberapa peserta didik yang hadir mewakili kelas masing-masing. Mereka membawa doa, ucapan terima kasih, serta harapan bahwa amanah baru yang diemban Bapak Ngizudin akan menjadi langkah terbaik bagi beliau maupun bagi sekolah yang akan beliau pimpin.
Keberangkatan rombongan dimulai pukul 12.30 WIB, dengan iring-iringan kendaraan para guru dan staf yang ingin mengantar secara langsung. Suasana di perjalanan didominasi oleh perbincangan ringan mengenang momen-momen kebersamaan bersama Bapak Ngizudin selama menjabat sebagai kepala sekolah. Beberapa guru bahkan menceritakan kembali pengalaman yang mengesankan, terutama dalam hal kepemimpinan beliau yang dikenal tegas namun tetap humanis, serta selalu mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan.
Suasana Haru Saat Penyambutan di SMPN 289 Jakarta
Setibanya rombongan di SMPN 289 Jakarta, mereka disambut hangat oleh jajaran guru, komite sekolah, dan perwakilan peserta didik. Spanduk bertuliskan “Selamat Datang Kepala Sekolah Baru SMPN 289 Jakarta, Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd” terpampang di pintu gerbang, menambah nuansa hangat dalam acara yang penuh kekeluargaan itu.
Terdengar gumam kebanggaan dari beberapa guru SMPN 270. Mereka merasa terharu sekaligus bahagia melihat bagaimana SMPN 289 Jakarta menyambut pimpinan mereka dengan penuh kehormatan.
Acara lepas sambut dilaksanakan di aula utama sekolah. Ruangan itu telah dihias apik dengan nuansa Betawi, mencerminkan identitas budaya Jakarta yang kental di lingkungan sekolah. Kursi telah tertata rapi, panggung dihiasi dengan ornamen Betawi, dan aroma bunga segar menebar ke seluruh ruangan, memberikan energi positif bagi setiap peserta yang hadir.
Acara Dibuka dengan Tarian Betawi
Tepat pukul 13.30 WIB, acara dibuka dengan penampilan atraksi tarian Betawi yang memukau, dibawakan oleh para peserta didik SMPN 289 Jakarta. Gerakannya lincah, enerjik, dan penuh semangat, mencerminkan karakter masyarakat Betawi yang ramah dan terbuka.
Para hadirin tampak terpukau menikmati setiap detail tarian, mulai dari ritme musik yang dinamis hingga kostum cerah yang dikenakan para penari. Sesekali tepuk tangan terdengar bersahutan, menandakan bahwa penampilan tersebut telah berhasil mencairkan suasana dan memberikan nuansa ceria di tengah harunya momen perpisahan dan penyambutan.
Sambutan Perpisahan dari Bapak Sarip Hidayat, S.Pd
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Sarip Hidayat, S.Pd, Kepala SMPN 289 Jakarta periode sebelumnya. Beliau tampil dengan raut wajah penuh kehangatan, memancarkan kebanggaan sekaligus harapan untuk sekolah yang telah dipimpinnya selama beberapa tahun.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah dilalui bersama seluruh keluarga besar SMPN 289 Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan-keberhasilan yang diraih sekolah — baik dalam bidang akademik, lomba-lomba siswa, kegiatan keagamaan, maupun penguatan karakter — merupakan hasil dari kerja sama yang solid dari seluruh pihak.
“Prestasi yang diraih selama ini oleh SMPN 289 Jakarta adalah bukti kuat bahwa telah terjalin jalinan yang baik dan kompak antara guru, karyawan, komite sekolah, peserta didik, serta pimpinan yang saling bahu membahu memajukan sekolah,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.
Beliau menambahkan bahwa kepemimpinan bukanlah tentang diri pribadi semata, melainkan tentang bagaimana menciptakan budaya kolaborasi yang sehat, membangun rasa kekeluargaan, dan memastikan bahwa setiap bagian sekolah merasa memiliki tanggung jawab untuk memajukan institusi.
Selain itu, beliau juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak, serta memohon doa agar dirinya dapat menjalankan amanah berikutnya dengan baik.
Sambutan Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd sebagai Kepala SMPN 289 Jakarta
Setelah sambutan dari Bapak Sarip Hidayat, acara berlanjut dengan sambutan dari Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd, pemimpin baru SMPN 289 Jakarta. Saat beliau berdiri sebelum menyampaikan sambutan, suasana ruangan terasa hening sejenak, menandakan bahwa seluruh hadirin memberi perhatian penuh.
Beliau memulai sambutannya dengan mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh keluarga besar SMPN 270 Jakarta yang telah mendukung perjalanan kariernya hingga hari ini. Beliau juga mengapresiasi sambutan hangat dari keluarga besar SMPN 289 Jakarta.
“Hari ini adalah hari yang penuh makna. Saya memohon izin untuk diterima sebagai bagian dari keluarga besar SMPN 289 Jakarta. Saya percaya bahwa sekolah ini telah memiliki fondasi yang kuat, dan saya mengajak seluruh warga sekolah untuk bersinergi, bekerja sama, serta menjaga kebersamaan demi memajukan sekolah kita tercinta,” ujar beliau dalam sambutannya.
Beliau menekankan pentingnya komunikasi yang baik, integritas, dan kerja sama tim. Menurutnya, keberhasilan sebuah sekolah bukanlah hasil kerja seorang kepala sekolah semata, tetapi sinergi dari seluruh warga sekolah.
Beliau juga meyakini bahwa SMPN 289 Jakarta memiliki potensi besar yang dapat terus dikembangkan. Dengan dukungan para guru, karyawan, komite sekolah, dan para siswa, beliau optimis bahwa prestasi yang telah diraih sekolah ini akan terus meningkat di masa mendatang.
Pembacaan Puisi oleh Guru: Suasana Haru Menyelimuti Ruangan
Salah satu bagian acara yang paling menyentuh adalah pembacaan puisi oleh perwakilan guru. Puisi yang dibacakan berjudul “Estafet Kepemimpinan”, berisi ungkapan rasa syukur, terima kasih, serta harapan untuk pemimpin lama dan pemimpin baru.
Nada suara pembaca yang lembut dan penuh penghayatan membuat banyak hadirin terdiam, bahkan beberapa terlihat menyeka air mata.
Dalam bait-bait puisinya, tergambar perjalanan panjang Bapak Sarip Hidayat memimpin sekolah dengan penuh keteladanan, serta doa tulus agar Bapak Ngizudin mampu melanjutkan kepemimpinan tersebut dengan bijaksana dan penuh integritas.
Puisi ini juga menjadi simbol bahwa perpisahan bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru yang penuh harapan.
Prosesi Serah Terima Jabatan
Acara dilanjutkan dengan prosesi serah terima jabatan secara simbolis antara Bapak Sarip Hidayat dan Bapak Ngizudin Syakdullah. Dua tokoh ini berdiri berdampingan di panggung utama, disaksikan seluruh hadirin.
Dokumen serah terima, berita acara, dan simbol kunci kepemimpinan diberikan secara resmi, menandai perpindahan amanah dari pemimpin lama ke pemimpin baru.
Momen ini diiringi tepuk tangan panjang dari para hadirin, sekaligus menandakan dukungan bagi pemimpin baru dan apresiasi bagi pemimpin sebelumnya. Kilatan kamera dari para guru, tamu undangan, dan dokumentasi sekolah turut mewarnai suasana.

Sesi Doa dan Ramah Tamah
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh salah satu guru agama, memohon kepada Allah SWT agar proses kepemimpinan yang baru dapat berjalan dengan baik, serta memberikan keberkahan bagi seluruh warga sekolah.
Setelah doa bersama, sesi ramah tamah dimulai. Para guru dari kedua sekolah saling bertegur sapa, menyampaikan ucapan selamat, memberikan ungkapan terima kasih, serta berbagi pengalaman selama bekerja bersama.
Dalam suasana penuh kehangatan itu, terlihat bahwa perpisahan tidak selalu identik dengan kesedihan. Di balik rasa haru, ada kebanggaan, harapan, dan keyakinan bahwa setiap perpindahan membawa amanah dan peluang untuk berkembang menjadi lebih baik.
Foto Bersama dan Penghujung Acara
Sebelum acara ditutup, seluruh hadirin diarahkan untuk melakukan sesi foto bersama. Foto diambil di halaman sekolah, dengan latar belakang spanduk acara lepas sambut.
Guru, staf, komite, dan peserta didik tampak antusias mengikuti sesi ini. Senyum ceria terpampang di wajah mereka, meski beberapa masih terlihat berusaha menahan haru karena momen ini merupakan perpisahan dengan pemimpin yang telah lama membimbing.
Setelah rangkaian sesi foto, rombongan keluarga besar SMPN 270 Jakarta berpamitan kepada pihak SMPN 289 Jakarta. Suasana mengharu biru kembali terjadi ketika guru-guru dari SMPN 270 memberikan pelukan dan pesan terakhir kepada Bapak Ngizudin sebelum resmi meninggalkan sekolah tersebut untuk kembali ke SMPN 270.
Penutup: Harapan Baru dalam Estafet Kepemimpinan
Acara lepas sambut ini bukan hanya momentum perpindahan tugas, tetapi juga simbol kesinambungan kepemimpinan yang sehat, penuh dedikasi, dan penuh harapan.
Bagi keluarga besar SMPN 270 Jakarta, mengantar Bapak Ngizudin ke tempat tugas barunya adalah wujud penghargaan atas jasa-jasa beliau. Sementara bagi SMPN 289 Jakarta, menerima beliau dengan tangan terbuka adalah bentuk kesiapan untuk memasuki babak baru kepemimpinan.
Dua pemimpin, dua perjalanan, namun satu tujuan: memajukan pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa.
Semoga sinergi yang terjalin di SMPN 289 Jakarta semakin kokoh di bawah kepemimpinan baru, dan semoga pula langkah baru Bapak Ngizudin menjadi jalan yang penuh keberkahan dan kesuksesan.



























-500x281.jpeg)