- By Rusdi Galileo Kasatpel 270 Jakarta
- 03 Sep 2025
- 418
Antusias Siswa SMPN 270 Jakarta Sambut Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Antusias Siswa SMPN 270 Jakarta Sambut Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Jakarta, 3 September 2025 — Suasana pagi di SMP Negeri 270 Jakarta pada hari ini tampak berbeda dari biasanya. Ribuan siswa yang hadir terlihat penuh semangat dan antusias menyambut dimulainya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi peserta didik sekaligus menanamkan budaya hidup sehat, tertib, dan peduli lingkungan.
Sejak jam pertama sekolah dimulai, raut wajah bahagia tampak jelas pada para siswa. Mereka tidak hanya menunggu jam istirahat dengan sabar, tetapi juga penuh rasa penasaran terhadap menu makan bergizi yang disediakan. Para guru dan tenaga kependidikan turut serta mengawal jalannya kegiatan perdana MBG ini agar berjalan lancar dan meninggalkan kesan positif bagi seluruh warga sekolah.
Harapan Kepala Sekolah: Adab, Budaya Hidup Bersih, dan Tertib
Kepala SMPN 270 Jakarta, Bapak Ngizudin Syakdullah, M.Pd, dalam kesempatan ini menyampaikan harapannya kepada para siswa. Beliau menekankan bahwa program MBG bukan sekadar pembagian makanan gratis, melainkan sarana pendidikan karakter dalam membangun adab, budaya hidup bersih, dan tertib.
“Saya sangat mengharapkan para peserta didik tidak hanya menikmati makanan bergizi ini, tetapi juga menjaga sikap, adab, dan kebersihan. Jangan sampai ada makanan yang tercecer baik di kelas maupun di lingkungan sekolah. Dengan begitu, manfaat MBG tidak hanya dirasakan dari sisi fisik, tetapi juga membentuk kepribadian yang disiplin,” ujar Bapak Ngizudin dalam sambutannya.
Pernyataan tersebut mendapat respons positif dari siswa maupun guru. Sebab, mereka menyadari bahwa kebersihan lingkungan sekolah adalah tanggung jawab bersama.
Kasatpel Ingatkan Pentingnya Menjaga Fasilitas MBG
Senada dengan kepala sekolah, Kasatpel SMPN 270 Jakarta, Bapak Rusdiyanto, turut memberikan arahan penting terkait kelancaran program MBG. Beliau menekankan agar para siswa tidak merusak atau menghilangkan wadah makan yang dikenal dengan istilah ompreng.
“Ompreng atau wadah makan MBG ini bukan milik pribadi, melainkan fasilitas yang harus dijaga bersama. Jangan sampai ada yang hilang atau dirusak. Setelah digunakan, siswa wajib mengembalikannya ke tempat yang sudah disediakan. Hal ini penting agar program bisa terus berjalan dengan baik tanpa hambatan,” pesan Bapak Rusdiyanto saat mendampingi pelaksanaan MBG perdana.
Peringatan ini disampaikan agar siswa terbiasa bertanggung jawab terhadap fasilitas yang diberikan, sekaligus belajar nilai kejujuran dan kedisiplinan.
Pemantauan Langsung oleh Wakil Kepala Sekolah
Kegiatan perdana MBG di SMPN 270 Jakarta ini juga mendapat pengawasan langsung dari seluruh wakil kepala sekolah. Hadir di antaranya:
-
Bapak Ihwan, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
-
Ibu Siti Maemanah, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
-
Bapak Syaripudin, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana.
Mereka bersama-sama memastikan agar kegiatan MBG berjalan lancar, mulai dari distribusi makanan, ketertiban antrean siswa, hingga pengembalian ompreng ke tempatnya.
Wajah para siswa yang ceria semakin menambah semangat para wakil kepala sekolah untuk terus mendampingi kegiatan serupa di hari-hari berikutnya.
Doa Bersama untuk Kelancaran Program
Sebelum siswa menikmati santapan MBG, kegiatan diawali dengan doa bersama. Ibu Zuraedah dan Bapak Mukhtarom, S.Ag, selaku guru mata pelajaran agama, memimpin doa yang diikuti dengan khusyuk oleh seluruh siswa dan guru yang hadir.
Doa ini menjadi wujud rasa syukur atas hadirnya program yang sudah lama dinantikan. Selain itu, doa juga dipanjatkan agar MBG di SMPN 270 Jakarta dapat berjalan lancar, bermanfaat, dan membawa berkah bagi semua pihak.
Antusias Siswa: Wajah Ceria, Senyum Penuh Syukur
Momen paling berkesan dari pelaksanaan perdana MBG ini adalah ekspresi para siswa. Saat menerima ompreng berisi menu makanan bergizi, tampak jelas rasa senang, puas, dan syukur terpancar dari wajah mereka.
Beberapa siswa bahkan mengaku bahwa program MBG sangat membantu, terutama bagi mereka yang biasanya harus membawa bekal sederhana dari rumah atau membeli jajanan di luar sekolah. Dengan adanya MBG, mereka dapat menikmati makanan sehat, higienis, dan bernutrisi seimbang.
Seorang siswa kelas VIII mengatakan dengan penuh semangat,
“Kami sangat senang sekali. Akhirnya ada makan gratis di sekolah. Rasanya enak dan porsinya pas. Terima kasih kepada pemerintah dan sekolah yang sudah menghadirkan program ini.”
Kebahagiaan tersebut bukan hanya karena makanannya, tetapi juga karena mereka merasa diperhatikan dan dicintai oleh sekolah serta pemerintah.
Menanamkan Nilai Gotong Royong dan Tanggung Jawab
Di balik kebahagiaan siswa, para guru memandang MBG sebagai kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Melalui program ini, anak-anak belajar gotong royong, saling membantu dalam antrean, serta bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan mengembalikan ompreng ke tempat semula.
Guru-guru SMPN 270 meyakini bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga melalui kegiatan nyata seperti MBG. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar langsung dari pengalaman sehari-hari.
Dukungan dari Seluruh Pihak
Pelaksanaan perdana MBG di SMPN 270 Jakarta tidak lepas dari dukungan semua pihak. Mulai dari kepala sekolah, kasatpel, para wakil kepala sekolah, guru-guru, hingga tenaga kependidikan. Bahkan, para orang tua siswa juga turut menyampaikan apresiasi.
Mereka berharap program ini dapat terus berlanjut dan semakin ditingkatkan kualitasnya, baik dari segi menu makanan maupun pola pembinaan karakter yang menyertainya.
Menu MBG: Sehat, Bergizi, dan Disukai Siswa
Hari ini, menu yang disajikan terdiri dari nasi, ayam suwir, sayur bening, buah segar, dan air mineral. Porsi yang disediakan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan energi siswa selama beraktivitas di sekolah.
Siswa terlihat menikmatinya dengan lahap. Tidak sedikit dari mereka yang berkomentar bahwa rasanya enak dan lebih sehat dibandingkan jajanan di luar sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa MBG tidak hanya sekadar program sosial, tetapi juga menjadi sarana edukasi gizi bagi anak-anak.
Budaya Antri dan Tertib
Hal menarik lainnya adalah proses pembagian makanan dilakukan dengan sistem antre. Siswa dibimbing untuk tertib, tidak saling serobot, serta sabar menunggu giliran.
Guru dan tenaga kependidikan yang bertugas mengawasi memberikan arahan agar siswa terbiasa dengan budaya antre. Kedisiplinan ini diharapkan akan terbawa ke kehidupan sehari-hari, baik di rumah, lingkungan sekitar, maupun di masyarakat.
Evaluasi Perdana: Langkah Menuju Kesempurnaan
Setelah kegiatan selesai, pihak sekolah langsung melakukan evaluasi bersama. Kepala sekolah, kasatpel, wakil kepala sekolah, dan guru yang terlibat berdiskusi mengenai hal-hal yang perlu ditingkatkan pada pelaksanaan MBG berikutnya.
Beberapa catatan kecil muncul, seperti perlunya menambah tempat cuci tangan agar siswa tidak menumpuk di satu titik, serta pengaturan jadwal pembagian agar lebih cepat dan efisien. Semua masukan ini akan menjadi bahan perbaikan ke depan.
Harapan Jangka Panjang
Melalui program MBG, SMPN 270 Jakarta berharap dapat:
-
Meningkatkan kesehatan siswa dengan gizi yang cukup.
-
Mengurangi ketergantungan siswa terhadap jajanan kurang sehat di luar sekolah.
-
Menumbuhkan karakter disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan.
-
Meningkatkan semangat belajar siswa karena tubuh yang sehat mendukung konsentrasi di kelas.
-
Mewujudkan sekolah yang bersih, tertib, dan berbudaya positif.
Penutup: Awal yang Baik untuk Perubahan Besar
Pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 270 Jakarta berjalan dengan sukses dan penuh makna. Antusiasme siswa menjadi bukti nyata bahwa program ini sangat dibutuhkan dan bermanfaat.
Kepala sekolah, kasatpel, wakil kepala sekolah, guru, serta seluruh warga sekolah berkomitmen menjaga keberlangsungan program ini dengan penuh tanggung jawab. Doa dan dukungan dari semua pihak semakin menguatkan tekad SMPN 270 Jakarta untuk menjadikan MBG bukan hanya rutinitas makan bersama, melainkan juga sarana pendidikan karakter yang membentuk generasi sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.